Buol Bangun Pertahanan Cyber: TTIS Dikeluarkan, SDM Lokal Dipersiapkan Temui Teror Digital

Pemerintahan Kabupaten Buol sekarang masuk set baru dalam alih bentuk digital. Lewat pembangunan Team Responsif Kejadian Cyber (TTIS), kabupaten di utara Sulawesi tengah itu memiliki komitmen serius perkuat pelindungan data dan mekanisme informasi public dari teror cyber yang semakin kompleks.

Loyalitas dipertegas saat perwakilan sah dari Pemkab Buol datang dalam Penetapan Bersama Team Responsif Kejadian Cyber (TTIS) Organisasi dan Sectoral Tahun 2025 yang diadakan Tubuh Cyber dan Kode Negara (BSSN) di Depok, Selasa (22/7/2025). Bupati Buol H. Risharyudi Triwibowo diwakilkan Staff Khusus Sektor Pemerintah, Hukum, dan Politik, Moh. Zukri H. Salam.

“Pembangunan TTIS menjadi cara nyata dalam menjaga keunggulan mekanisme informasi pemda dari masalah digital, termasuk kekuatan kebocoran data dan sabotase cyber,” tutur Zukri diambil dari tayangan jurnalis Diskominfostandi.

Menurut Zukri, Pemkab Buol sudah terlebih dulu membuat team TTIS pada tingkat kabupaten. Cara ini, katanya, sisi dari taktik wilayah dalam mempersiapkan mekanisme tanggapan cepat atas kejadian digital, sambil perkuat kemampuan sumber daya manusia di bagian keamanan cyber.

Zukri sampaikan inspirasi langsung ke Deputi III BSSN, Dr. Sulistyo. Dia mengajukan usul supaya putra-putri wilayah dikasih akses pendidikan resmi di Politeknik Cyber dan Kode Negara.

“Kami ingin SDM lokal dapat sama dengan SDM BSSN, terstandar dan siap berkompetisi dalam ekosistem digital nasional,” katanya.

Pemda, lanjut Zukri, tidak dapat cuma memercayakan piranti keras atau peraturan semata-mata. Tanpa persiapan SDM dan tanggapan professional pada kejadian digital, alih bentuk digital dapat terganggu atau menjadi titik riskan baru untuk servis public.

Terpisahkan, Bupati Buol H. Risharyudi Triwibowo mengatakan animo atas penetapan ini, sambil mengutamakan jika keamanan digital bukan sekedar masalah tehnis, tetapi dasar khusus dalam membuat tata urus pemerintah yang kekinian dan paling dipercaya.

“Saya menyongsong baik terciptanya Team Responsif Kejadian Cyber Kabupaten Buol. Ini ialah pilar penting untuk pastikan mekanisme informasi kita terlindung dan siap hadapi dinamika teror digital,” ucapnya.

Risharyudi mengharap TTIS Buol bisa menjadi garda depan dalam menghambat penyimpangan akses, kebocoran data, sampai masalah yang mempunyai potensi melumpuhkan service public. Lebih jauh, Bupati memperjelas jika pengokohan infrastruktur digital harus disertai persiapan sumber daya manusianya.

“Loyalitas kami terang: membuat mekanisme pemerintah digital yang aman, kuat, dan berkesinambungan. TTIS ialah sisi dari misi besar itu,” katanya.

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *